LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo – Ratusan pencari kerja, baik yang sudah alumni maupun siswa yang akan lulus, berbondong-bondong mendatangi program Job Matching BKK SMK PGRI 1 dan SMK PGRI 3. Mereka beramai-ramai untuk melamar pekerjaan di industri yang telah di hadirkan dalam acara tersebut.
Anggun Wulandari salah satu siswi kelas XII mengaku ikut pula melamar perkerjaan menjahit dan bordir. Karena dirinya ingin bekerja terlebih dahulu untuk mencari pengalaman dan penghasilan, setelah itu kedepannya akan dikembangkan menjadi wirausaha atau mau kuliah lagi.
“Yang penting dalam waktu pendek ini saya ingin bekerja terlebih dahulu, walaupun belum lulus bisa menggunakan rekomendasi dari sekolah,” ungkap siswi Jurusan Tata Busana saat ditanya usai mengajukan lamaran pada stan industri yang mengikuti program Job Matching BKK SMK PGRI 1 dan 3 di halaman sekolah.
Sedangkan prosesi pembukaan Job Matching BK SMK PGRI 1 dan 3 tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos dengan didampingi Kepala SMK PGRI 1 Sidoarjo Drs. H. Musahili, MM dan Kepala SMK PGRI 3 Sidoarjo Drs. H. Bahrul Ulum, M.Si pada Rabu (23/11/2022) tadi pagi.
Kepala SMK PGRI 1 Sidoarjo, Musahili menuturkan kalau kegiatan yang gelar sehari ini diikuti sebanyak 17 perusahaan. Mereka industri-industri yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang ada di SMK PGRI 1 dan 3 Sidoarjo ini. Kami sangat senang sekali, karena rencananya hanya 7 perusahaan, ternyata mereka antusias hingga sekarang yang ikut sebanyak 17 perusahaan. “Mereka siap menampung dan membuka lowongan kerja di sekolah kami. Bahkan banyak siswa dan alumni dari sekolah yang lain juga ikut melamar di sini,” tutur Musahili.
Musahili juga menambahkan untuk membatu pemerintah mengurangi angka pengangguran tidak cukup dengan program Job Matching saja. Bahkan kami juga mempunyai program BKK (Bursa Kerja Khusus) yang selama ini sudah mencarikan dan menyalurkan tenaga kerja, bagi siswa kami yang belum mendapatkan pekerjaan. “Jadi mereka kami salurkan dan kami carikan, agar mereka cepat mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
“Progam Job Matching ini sangat bermanfaat, hanya kami menekankan kepada pemerintah, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, tolong saya berharap tidak hanya sekali ini saja, tetapi harus ada tindaklanjut, atau programnya berkelanjutan,” harapnya.
Sementara itu Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia juga mengungkapkan memang banyak sekali sekolah-sekolah yang menginginkan program ini berkelanjutanya. “Tiap tahun sudah dilakukan dirata-rata sekitar 30 SMK. Semoga untuk tahun kedepan saya perkirakan akan lebih dari itu,” kata Ainun Amalia.(mad)