LIPUTANINSPIRASI, sidoarjo – Safari Job Matching yang dilakukan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja bukanlah sebuah kegiatan yang membanggakan, tetapi kegiatan untuk mengatasi, mengurangi angka pengangguran di Sidoarjo yang cukup tinggi.
“Begitu program Job Matching nanti selesai, maka angka pengangguran di Sidoarjo ini juga harus berkurang, bahkan kalau perlu tidak ada pengangguran lagi. Oleh karena itu, saya sangat mendukung program Job Matching dan PBJ (Penyuluhan Bimbinban Jabatan), yang dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo”.
Itulah ungkapan dan harapan Kepala SMK Antartika 1 Buduran Sidoarjo Drs. H. Tohirin, M.Pd usai sambutan selamat datang acara Job Matching dan PBJ (Penyuluhan Bimbingan Jabatan) 2022 di SMK Antartika 1 Buduran Sidoarjo, Selasa (15/11/2022) pagi.
Kepala SMK Antartika 1 Buduran Sidoarjo dengan menyambut kehadiran tamu undangan dalam Job Matching
Prosesi pembukaan Job Matching dan PBJ dilakukan langsung oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Happy Setyaningtyas, SH MH bersama Anggota Dewan Sidoarjo Rizza Ali Faizin dan didampingi oleh Kepala SMK Antartika 1 Buduran Sidoarjo, Tohirin beserta jajarannya.
Tohirin jelaskan kalau Job Matching dan PBJ ini sangat bermanfaat sekali, karena bisa menekan lajunya angka pengangguran. Makanya kami dari pihak pendidikan harus membantu program pemerintah dengan mempersiapkan lulusan dengan SDM yang sangat mempuni di bidang kompetensinya. “Kami menyiapkan tenaga-tenaga ahlinya, karena industri itu yang diminta adalah dua, yaitu hard skill/kemampuan dalam bidang SDMnya dan shoft skill/dalam bidang mental dan karakter serta budi pekertinya,” katanya.
Ia katakan kondisi anak-anak sekarang kurang kuat menghadapi tantangan, padahal di industrinya harus menjadi pekerja yang keras, sehingga hasilnya bisa mencapai titik maksimal. “Makanya saya mempersiapkan ekstra kompetensi, ekstra kemampuan dip bidang CNC, bidang otomotif, termasuk juga bidang programmer. Apalagi sekarang ini ada industri 4.0. Oleh karena itu kita harus menyiapkan SDM-SDM yang mumpuni, yang tangguh untuk memenuhi kebutuhan industri,” ujar Tohirin.
Sementara itu, Sekretaris Disnaker Happy Setyaningtyas kalau kegiatan ini salah satu dari 17 program Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo untuk menciptakan 100.000 lapangan kerja. Program ini untuk menyambungkan anak-anak yang belum bekerja dengan para industri. “Inilah kesempatan yang telah kami berikan, agar meraka bisa mendapatkan kesempatan diterima di industri, dan mereka tidak perlu lagi harus mendatangi satu per satu industri yang ada di Sidoarjo ini,” katanya.
Lanjutnya, inilah salah satu bentuk tanggung jawab berhasama untuk mengatasi angka pengangguran. “Mulai dari pemerintah, pendidikan, industri dan masyarakat terus berkolaborasi untuk mencarikan jalan keluarnya. Dengan harapan capaian angka pengangguran di Sidoarjo terus bisa berkurang,” harapnya.(mad)