LIPUTANINSPIRASI sidoarjo – Program Job Matching dan PBJ (Pelatihan Bimbingan Jabatan) yang dilaksanakan oleh Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), berharap bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, maka peluang kerja tidak ada yang kedua kalinya. Peluang kerja juga bakal diambil orang lain.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Disnaker Sidoarjo Ainun Amalia S.Sos saat membuka program Job Matching dan PBJ di SMK PGRI 2 Buduran dan SMK Diponegoro Sidoarjo, pada Rabu (26/10/2022) pagi.
Ia katakan, kami dari pihak pemerintah sudah perupaya menjembatani menghadirkan perusahan/industri untuk membuka lowongan kerja yang sesuai dengan kompetensi para siswa. Namun para siswa/alumni tidak mau memanfaatkan peluat tersebut. Kalau warganya sendiri tidak mau memanfaatkan, maka bakal diambil orang lain. “UMK Sidoarjo lumayan tinggi, dan masih banyak makanan murah serta tempat tinggal/kontrakan juga murah. Sehingga para pencari kerja dari luar Sidoarjo banyak yang berdatangan ke Sidoarjo,” katanya.
Oleh sebab itu, kami dari pemerintah, meminta pihak sekolah-sekolah mari kita motivasi para siswa, para alumni kita dorong agar lebih semangat dalam bekerja. Memanfaat peluang yang sudah kita kerjasamakan dengan perusahaan/industri di Sidoarjo. “Dalam Job Matching ini industri juga mempunyai keleluasaan untuk memilih calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. Karena di SMK ini banyak sekali kompetensi-kompetensi bagus yang sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah,” pinta Ainun Amalia.
Ia tambahkan kalau program Job Matching dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan ini merupakan bentuk sinergi untuk mengurangi angka pengangguran. “Yakni sinergi antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan. Program seperti ini sudah berjalan beberapa tahun, dan hasilnya sangat efektif sekali untuk mengurangi angka pengangguran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI 2 Sidoarjo Ida Rahmatiyah SAg sangat menyambut baik program dari Pemkab Sidoarjo, karena sangat efektif untuk menekan angka pengangguran. Disamping itu juga bisa mengakomodir alumni-alumni kami yang hingga kini belum bekerja. Sementara yang lainnya sudah punya usaha dan ada juga yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Alhamdulillah kami difasilitasi oleh Disnaker Sidoarjo kita dijembatani seperti ini, yang hari ini menghadirkan 10 industri di sekolah kami. Sehingga anak-anak tidak perlu repot lagi harus keleliling ke perusahaan satu per satu. Cukup di sekolah ini sudah ada beberapa industri, jadi mereka bisa memilih sesuai kompetensinya,” ungkap Ida Rahmatiyah.
“Ini kesempatan yang luar biasa, jangan di sia-siakan biar tidak diambil oleh orang lain dari luar Sidoarjo. Saya juga berharap program Job Matching ini terus berjalan, berkelanjutan. Karena sangat efektif dan sangat membantu para alumni-alumni kami,” harap Bu Ida_sapaan akrabnya.(mad)