LIPUTANINSPIRASI, Malang – Pasca hujan lebat yang disertai angin kencang pada Senin (17/4) pukul 04.00 WIB, sejumlah wilayah di Kabupaten Malang seperti Desa Sitiarjo, Desa Tambakrejo, Desa Kedungbanten, dan Desa Tambaksari terendam banjir. Demi menjaga keselamatan warga, PLN melakukan pemadaman di beberapa titik gardu distribusi.
“Aliran listrik di daerah-daerah yang terdampak banjir kami padamkan untuk mengantisipasi bahaya dan akan segera kami normalkan setelah air surut atau kondisi dinilai aman,” terang Manager PLN UP3 Malang, M Farqi Faris, Selasa (18/10/2022).
Farqi menambahkan, PLN tengah melakukan rangkaian upaya penanganan mulai dari pendataan material terdampak kerusakan, pendataan gardu terdampak banjir, persiapan material perbaikan hingga pekerjaan perbaikan tiang dan konstruksi.
“Tercatat hingga pagi tadi, 129 gardu distribusi dari 137 yang terdampak sudah menyala, sisa 8 gardu yang masih dipadamkan karena air belum surut. PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik. Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan,” tambah Farqi.
Himbauan kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air:
- Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB)
- Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
- Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman
- Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.
Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik. (hjr/kominfo)