LIPUTANINSPIRASI, sidoarjo – Program Job Matching BKK (Bursa Kerja Khusus) dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan yang dilakukan keliling di SMK-SMK se Sidoarjo oleh dinas tenaga kerja secara bergantian. Jangan hanya dilakukan secara seremonial saja, harus berkelanjutan yang jelas. Kerjasamanya dengan perusahaan juga harus terus ditingkatkan.
Itulah penegasan dan harapan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, saat menghadiri acara Job Matching BKK dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan di SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, pada Selasa (18/10/2022) tadi pagi.
Bupati Muhdlor menegaskan di tahun 2020 pengangguran lulusan SMK mencapai angka 15,41 persen. Padahal mereka dicetak dengan hardskill yang tinggi, tetapi kenyataannya pengangguran masih tinggi. Sehingga di tahu 2021 kita interfensikan dengan program BKK SMK dan yang lainnya turun menjadi 10,9 persen. “Artinya, program ini sangat efektif untuk memotong pengangguran selama ini. Sehingga acara seperti ini jangan hanya seremonial saja. Komunikasinya harus disambung terus dengan pengusahanya,” pintanya.
Di sekolah ini kerjasamanya yang sudah MoU baru sebanyak 86 industri. Jangan berhenti di 86 industri, tetapi harus terus dikembangkan. Saat kami hadir SMK di Krian beberapa hari lalu, ada sebuah SMK yang kerjasama sudah dengan 480 indutri. “Sehingga kedepannya UMKM SMK bisa supporting ke industri besar, jangan hanya fase yang penting anak-anak kerja, anak-anak tidak nganggur,” tegas putra Gus Ali Mashuri ini.
Lanjutnya, jadi kalau dilihat program Job Matching BKK dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan ini sangat efektif mengurangi angka pengangguran. Sehingga progam ini kita naikan hingga 500 persen anggarannya. Kalau sebelumnya BKK SMK jumlahnya hanya 15 sekolah, sekarang sudah berkembang sekitar 70 SMK. “Makanya kepala sekolah harus menambah jaringan, harus diperluas. “Jangan hanya berhenti di 86 saja, karena semakin banyak jaringan, semakin banyak teman juga akan semakin banyak peluang,” saran Gus Muhdlor_sapaan akrabnya.
Kepala Disnakter Sidoarjo Ainun Amalia juga menambah kalau kegiatan tersebut hanya diikuti oleh siswa kelas XII sebanyak 75 siswa, dan perusahaan yang dilibatkan hanya 10 industri.
Ia katakan program ini bertujuan untuk memfasilitasi para pencari kerja atau alumni untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat dan minat serta kemampuannya. Juga membantu perusahaan untuk mendapatkan perkerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. “Termasuk juga menjembatani sekolah dan perusahaan serta mengurangi angka pengangguran melaui penempatan tenaga kerja,” terang Ainun Amalia.
Semetara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo Rachmat Susilo, S.Pd menanggi arahan dan harapan Bupati Sidoarjo untuk menambah jaringan dan perluasan kerjasama dengan industri, mengaku kalau program Job Matching ini sangat bagus. “Kita juga sudah punya sarana untuk penawaran produk. Berdasarkan data tahun ini sekolah kita sekitar 60 persen sudah bekerja. 30 persen berwirausaha dan yang 10 persennya melanjutkan ke perguruan tinggi,” jelasnya.(mad)