LIPUTANINSPIRASI, Madiun – Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jatim, Zaeroji, memberikan penghargaan kepada delapan pegawai lapas yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika ke dalam lapas. Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis, Jumat (9/9/2022) pagi ini.
Penggagalan penyelundupan narkotika antara lain selama Bulan Agustus 2022 terjadi di Madiun. Pertama penggagalan narkoba dengan menggunakan ketapel di Lapas Pemuda Madiun pada 8 Agustus 2022. Dan yang kedua adalah penggagalan penyelundupan narkotika juga di tempat yang sama. Namun dengan modus diselipkan dalam soto ayam pada 23 Agustus 2022 lalu.
Tujuh di antaranya merupakan pegawai Lapas Pemuda Madiun dan seorang pegawai Lapas Kelas I Madiun. Para penerima penghargaan tersebut adalah Barito Simarito, Eska Septrian, Hengky Okta Priono, Kunto Ibnu, Lukman Agung Widodo, Pratama Nur Aziz, Rias Ganjar Pratiwi dan Zarefo Judha.
“Apresiasi ini untuk pegawai yang menunjukkan prestasi dan menunjukkan integritas dalam menjalankan pengabdian,” ujar Zaeroji di Halaman Upacara Gedung I Lapas Pemuda Madiun pagi ini.
Menurut Zaeroji, dengan penghargaan dan perhatian khusus, akan memberikan semangat kepada pegawai. Sehingga memberikan yang terbaik untuk instansi Kemenkumham.
“Dan semoga bisa memacu pegawai yang lain untuk terus berprestasi dan lebih giat dalam bekerja,” tuturnya.
Untuk itu, mantan Sekretaris Ditjen Imigrasi itu meminta seluruh kepala satker agar memberikan perhatian kepada jajarannya. Jika ada anggota yang berprestasi, lanjut Zaeroji, berikanlah penghargaan.
“Sebaliknya, jika ada yang melanggar aturan, berikan hukuman dan pembinaan yang setimpal dengan yang mereka lakukan,” tegasnya.
Menurut Zaeroji, perhatian dan penghargaan yang diberikan dapat berbagai macam bentuk. Salah satunya berupa promosi jabatan.
“Jika memang berprestasi, baik kepangkatan dan masa tugas bisa kita promosikan,” tambahnya.
Meski begitu, Zaeroji menegaskan agar dalam berprestasi tetap ditanamkan nilai-nilai integritas. Menurutnya, integritas menjadi nilai yang mutlak dimiliki setiap pegawai.
“Ke depankan integritas. Karena tanpa integritas yang tinggi, segala perilaku kita hanya akan mencoreng nama instansi,” tandasnya. (sug/s/kominfo)