LIPUTANINSPIRASI, Sidoarjo— Setelah menyikapi banyaknya sekolah yang kurang terurus, sangat berpengaruh kurangnya inovasi. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mencanangkan tahun 2025 merupakan Tahun Inovasi Pendidikan Jawa Timur.
Pencanangan tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr. Aries Agus Paewai, S. STP MM saat membuka acara ‘Pelatihan Internalisasi Model Kompetensi Guru Berdasarkan Perdirjen 2626 Tahun 2023 dan Pelantikan Pengurus AGSI Kabupaten dan Kota se Jawa Timur, pada Rabu (11/12/2024) di Aula SMA Negeri 3 Sidoarjo.
Yang dihadiri oleh Kabid GTK Dindik Jatim, Ketua Plt Kacabdin Wilayah Sidoarjo, Ketua MKKS SMAN Sidoarjo beserta para Kepala SMAN se Sidoarjo, Presiden AGSI Dr. Sumardiansyah P. Kusuma, Ketua AGSI Jatim Ratih Kusmaharti, M.Pd serta para guru sejarah se Jawa Timur.
Ditegaskan Aries Agung, maka bapak/Ibu kepala sekolah sekalian, bukan hanya guru yang punya inovasi tapi sekolah juga wajib punya inovasi. Semakin banyak inovasi di sekolah tersebut yang nanti akan kita direkapitulasi. “Kedepannya semakin banyak inovasi di sekolah, itu yang akan menjadi bagian kami memberikan reward kami kepada sekolah,” tegasnya.
“Rewardnya dalam bentuk sarana prasarana untuk penunjang peningkatan kualitas pendidikan. Eranya dulu bapak/ibu sekalian hanya meminta, membuat proposal, tapi tidak ada pengembangan pendidikan. Nah sekarang kita balik, kita tuntut dulu inovasi di sekolah sebanyak-banyaknya dan berdampak terhadap pendidikan. Baik bagi guru dan sekolah itu sendiri ni, maka kita kasih rewardnya dalam bentuk sarana dan prasarana,” tegas Plt Wali Kota Batu.(mad/aba)