1. BIOGRAFI NABI SULAIMAN
Nabi Sulaiman sendiri merupakan putra dari Nabi Daud AS yang memiliki sikap sangat bijaksana. Dengan sikap bijaksana tersebut, Nabi Sulaiman kemudian mampu memimpin suatu kerajaan besar, tak hanya umat manusia tapi juga jin. Tidak hanya dianugerahi kekayaan serta kekuasaan yang luar biasa, Nabi Sulaiman juga diberi mukjizat oleh Allah SWT yaitu dapat berbicara dengan hewan.
Banyak sekali pelajaran yang dapat dicontoh umat manusia dari Nabi Sulaiman, mulai dari sikap pintar, rendah hati, serta tidak sombong ketika memimpin. Berikut ini kisah Nabi Sulaiman yang kemudian diabadikan dalam Al-Qur’an, serta dapat dijadikan motivasi untuk selalu berbuat baik dalam kehidupan.
2. MUKJIZAT NABI SULAIMAN
- Berbicara kepada permadaninya dan mengerti bahasa hewan.
- Sanggup memerintahkan bangsa jin[4] dan hewan
- Memiliki permadani yang terbuat dari sutera dan benang emas seluas satu farsakh.[6]
- Menundukkan angin
- Cairan tembaga yang selalu keluar untuk dimanfaatkannya sebagai pembangunan gedung-gedung, pembuatan piring-piring sebesar kolam air dan periuk-periuk yang biasa digunakan untuk memberi makan umatnya.[4]
- Cincin yang dikatakan berasal dari langit dan memilki empat sisi.
- Sanggup mendengar suara yang lirih dan jauh
- Melimpahnya harta benda miliknya.
3. KISAH KISAH NABI SULAIMAN
- Mendengar Burung Jantan yang Melamar Burung Betina
Suatu ketika Nabi Sulaiman AS melihat seekor burung jantan berputar mengelilingi burung betina. Lalu ia berkata kepada teman-temannya, “Apakah kalian tahu apa yang dikatakan oleh burung jantan itu?”
Mereka berkata, “Apa yang dikatakannya wahai Nabi Allah?”
Sulaiman AS menjawab, “Burung jantan itu sedang melamar burung betina untuk mau berkawin dengannya. Burung jantan itu berkata, ‘Berkawinlah denganku, maka aku akan menempatkan kamu di ruangan mana saja yang kamu mau di wilayah Damaskus ini.'”
Lalu Sulaiman AS melanjutkan, “Burung jantan itu tahu bahwa ruangan kosong di Damaskus ini terbuat dari bebatuan, tidak mungkin ditinggali oleh burung manapun. Namun, begitulah sifat para pelamar, semuanya harus pandai berbohong
- Mendengar Perbincangan Bangsa Semut
Selain mendengar lamaran burung, cerita Nabi Sulaiman AS lainnya adalah mendengar perbincangan bangsa semut. Pada suatu hari, Nabi Sulaiman AS menunggang kuda bersama semua pasukannya yang terdiri dari bangsa jin, manusia, dan burung.
Pasukan jin dan manusia melangkah beriringan bersama Nabi Sulaiman AS. Sementara burung-burung terbang di udara menaungi rombongan yang berada di bawah dengan sayap-sayapnya sehingga mereka terhindar dari terik matahari.
Tatkala pasukan ini sampai di sebuah lembah terletak di negeri Syam, yang banyak dihuni semut. Kemudian seekor semut berkata,
“Wahai semut, masuklah ke sarang kalian karena kalian bisa diinjak oleh kuda-kuda tentara Sulaiman karena mereka tidak mengetahui keberadaan kalian.”
Perkataan semut ini didengar dan dipahami oleh Nabi Sulaiman AS. Dengan penuh kegembiraan, ia tersenyum mendengar pujian yang diberikan oleh semut terhadap tentaranya, ketika semut itu berkata
“Sesungguhnya orang ini adalah seorang Nabi yang penyayang. Tanpa disengaja kuda-kuda yang membawa tentaranya bisa saja menghancurkan kalian.”
Kemudian Nabi Sulaiman AS berkata, “Wahai Tuhanku, berikanlah ilham dan taufik kepadaku agar aku dapat mensyukuri nikmat dan keutamaan yang telah kamu anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku. Berikanlah taufik kepadaku agar aku dapat melakukan kebaikan yang dapat mendekatkan aku kepadamu serta perbuatan yang kamu sukai dan kamu ridhai. Masukkanlah aku ke surga yang merupakan rumah yang indah bersama dengan hamba hamba-Mu yang saleh.”