Oleh : Nilna Jihan Yasmin
Nabi Isa as. Putra Maryam lahir di Betlehem, Palestina. Cucu dari Imran, keturunan dari Nabi Yakub alaihissalam ini memiliki sejumlah mukjizat yang diterangkan dalam Al Qur’an. Ada 6 Mukjizat Nabi Isa as.
Nabi Isa as hidup di masa sebelum Nabi Muhammad SAW menjalankan tugasnya sebagai penghulu para rasul. Sama seperti Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa AS masuk dalam golongan ulul azmi. Yaitu, mereka yang punya keteguhan luar biasa dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.
Sebagai utusan Allah SWT, Nabi Isa as dianugerahi mukjizat untuk meyakinkan masyarakat umum. Bagi yang sudah yakin, keimanannya makin kuat setelah melihat mukjizat. Hal ini dikatakan Nabi Isa as dalam surat Al-Imran ayat 49.
“Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”
Berikut ini adalah mukjizat Nabi Isa as antara lain :
1. Berbicara Saat Masih Bayi
Mukjizat pertama Nabi Isa as adalah mampu bicara saat masih berumur beberapa jam. Saat masih bayi, Nabi Isa as mampu bicara dengan lancar dan mengenalkan dirinya pada masyarakat.
“Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Al-Qur’an surat Maryam: 30).
Mukjizat diberikan untuk melindungi ibunya, Siti Maryam, dari fitnah lingkungan sekitar. Dengan mukjizat tersebut, kesucian siti Maryam yang melahirkan Nabi Isa as tanpa ayah, bisa dilindungi.
2. Menciptakan Burung Hidup
Anugerah berikutnya dari Allah SWT untuk Nabi Isa as adalah menciptakan burung hidup dari tanah liat. Mukjizat ini bisa disaksikan masyarakat atas izin Allah SWT.
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah.” (Al-Qur’an surat Al-Imran: 49).
3. Menghidupkan Yang Mati
Mukjizat berikutnya dari Allah SWT pada Nabi Isa as adalah mampu menghidupkan orang mati. Namun Al-Qur’an tidak menjelaskan lebih detail sosok atau jumlah orang yang dihidupkan kembali Nabi Isa as.
“Dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.” (Al-Qur’an surat Al-Imran: 49).
Selain Al-Imran, surat Al-Ma’idah juga menyampaikan hal serupa.
“Dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizinKu.” (Al-Qur’an surat Al-Ma’idah: 110).
4. Menyembuhkan Yang Sakit dan Buta
Nabi Isa as dikisahkan menyembuhkan umat dengan kusta dan mengembalikan penglihatan yang terlahir buta. Tentunya, mukjizat bisa dilakukan atas izin Allah SWT.
“Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku.” (Al-Qur’an surat Al-Ma’idah: 110).
“Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak.” (Al-Qur’an surat Al-Imran: 49).
5. Mengetahui Rahasia Orang Lain
Mukjizat Nabi Isa as berikutnya dari Allah SWT untuk Nabi Isa as adalah pengetahuan lebih dari manusia biasa. Atas izin Allah SWT, Nabi Isa as mampu mengetahui apa yang dimakan atau disimpan dalam rumah tanpa melihatnya.
“Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (Al-Qur’an surat Al-Imran: 49).
Al-Qur’an mengingatkan peran Allah SWT dalam kemampuan Nabi Isa as mengetahui rahasia orang lain. Allah SWT memilih Nabi Isa as untuk ikut mengetahui rahasia tersebut.
“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (Al-Qur’an surat Al-Jin: 26-27).
6. Turunnya makanan dari Allah SWT
Dalam berbagai kitab disebutkan, mukjizat Nabi Isa as ini berkaitan dengan awal perintah puasa 30 hari. Di akhir puasa, pengikut Nabi Isa as yang disebut Al-Hawariyyun kehabisan makanan.
Para pengikut kemudian meminta Nabi Isa as supaya memohon pada Allah SWT untuk mengirimkan makanan. Nabi Isa as sempat ragu memenuhi keinginan itu. Namun para pengikutnya mengatakan makanan tersebut bisa memperkuat keyakinan mereka.
Nabi Isa as kemudian memohon pada Allah SWT sesuai keinginan pengikutnya. Makanan yang terhidang di atas meja disebut Al-Ma’idah. Kisah mukjizat Nabi Isa as ini tercantum dalam Al-Qur’an dengan nama surat yang sama.
“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: “Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?”. Isa menjawab: “Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman”. (Al-Qur’an surat Al-Ma’idah: 112).
Itulah mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as sejak kecil hingga tumbuh dewasa