LIPUTANINSPIRASI – Allah SWT memberikan momen penting bagi ummatNya untuk senantiasa ingat dan bisa bertaqarrub kepadaNya.
Salah satunya yaitu malam Idul Adha atau Idul Qurban ataupun Idul Fitri. Ibadah tahunan ini hendaknya dilaksanakan sesempurna mungkin dengan menjalankan semua amalan sunah pada hari tersebut. Dengan niat tulus, taqarrub dan mengharap pahala dari Allah SWT.
Berikut kesunahan yang dianjurkan oleh para ulama selama Idul Adha. Sebagaimana yang dilansir media nu online. Berikut beberapa keutamaan amalan yang dilakukan pada malam Idul Adha.
Pertama -Mengumandangkan takbir di masjid-masjid, mushala dan rumah-rumah pada malam hari raya. Dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya Idul Adha dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.
Karenanya, pada malam tersebut dianjurkan mengagungkan, memuliakan dan menghidupkannnya. Anjuran ini sebagaimana terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin:
ููููุณูุชูุญูุจูู ุงูุชููููุจููุฑู ุงููู
ูุฑูุณููู ุจูุบูุฑููุจู ุงูุดููู
ูุณู ููู ุงููุนููุฏููููู ุฌูู
ููุนูุงุ ููููุณูุชูุญูุจูู ุงุณูุชูุญูุจูุงุจูุง ู
ูุชูุฃููููุฏูุงุ ุฅูุญูููุงุกู ููููููุชููู ุงููุนููุฏู ุจูุงููุนูุจูุงุฏูุฉู
Artinya: Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.
Sebagian ulama ahli fiqih ada yang memberi keterangan tentang beribadah di malam hari raya, yaitu dengan melaksanakan shalat maghrib dan isya berjamaah, sampai dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Kedua. Mandi untuk shalat id sebelum berangkat ke masjid. Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh. Dikarenakan tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar. Maka mandi sebelum waktu berangkat adalah yang paling baik.
Berbeda jika mandinya setelah pertengahan malam maka kemungkinan bau badan akan kembali lagi, begitu juga kebugaran badan.
ููุณูููู ุงููุบูุณููู ููููุนููุฏูููููุ ููููุฌููุฒู ุจูุนูุฏู ุงููููุฌูุฑู ููุทูุนูุงุ ููููุฐูุง ููุจูููููุ ููุฎุชุต ุจุงููุตู ุงูุซุงูู ู
ู ุงูููู
Artinya: Disunahkan mandi untuk shalat id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, ata pertengahan malam.
Kesunahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat id maupun bagi perempuan yang sedang udzur syarโi sehingga tidak bisa melaksanakan shalat id.
Ketiga. Disunahkan memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau-bau yang tidak enak. Hal itu untuk memperoleh keutamaan hari raya.
Pada hakikatnya hal-hal tersebut boleh dilakukan kapan saja, ketika dalam kondisi yang memungkinkan, dan tidak harus menunggu datangnya hari raya. Misalnya saja sepekan sekali saat hendak melaksanakan shalat Jumat.
Dalam kitab Al-Majmuโ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunah ini:
ูุงูุณูุฉ ุฃู ูุชูุธู ุจุญูู ุงูุดุนุฑ ูุชูููู
ุงูุธูุฑ ููุทุน ุงูุฑุงุฆุญุฉ ูุงูู ููู
ุนูุฏ ูุณู ููู ู
ุง ุฐูุฑูุงู ูููู
ุงูุฌู
ุนุฉ ูุงูุณูุฉ ุฃู ูุชุทูุจ
Artinya: Disunahkan pada hari raya id membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunahkan juga memakai wangi-wangian.
Keempat. Memakai pakaian yang paling baik lagi bersih dan suci jika memilikinya. Jika tidak ada, maka cukup memakai pakaian yang bersih dan suci. Akan tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa yang paling utama adalah memakai pakaian yang putih dan mengenakan serban.
Berkaitan dengan memakai pakaian putih, ini diperuntukkan bagi kaum laki-laki yang hendak mengikuti jamaah shalat id maupun yang tidak mengikutinya. Semisal satpam atau seseorang yang bertugas menjaga keamanan lingkungan, anjurannya ini tidak terkhususkan bagi yang hendak berangkat shalat saja, melainkan kepada semuanya.
Sedangkan untuk kaum perempuan, maka cukuplah memakai pakaian yang sederhana atau pakaian yang biasa ia pakai sehari-hari, karena berdandan dan berpakaian secara berlebihan hukumnya makruh. Begitu juga menggunakan wangi-wangian secara berlebihan.
Dalam kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan:
ููููุณูุชูุญูุจูู ุฃููู ููููุจูุณู ุฃูุญูุณููู ู
ูุง ููุฌูุฏููู ู
ููู ุงูุซููููุงุจูุ ููุฃูููุถูููููุง ุงููุจููุถูุ ููููุชูุนูู
ููู
ู. ููุฅููู ููู
ู ููุฌูุฏู ุฅููููุง ุซูููุจูุงุ ุงุณูุชูุญูุจูู ุฃููู ููุบูุณููููู ููููุฌูู
ูุนูุฉู ููุงููุนููุฏูุ ููููุณูุชูููู ููู ุงุณูุชูุญูุจูุงุจู ุฌูู
ููุนู ู
ูุง ุฐูููุฑูููุงููุ ุงููููุงุนูุฏู ููู ุจูููุชูููุ ููุงููุฎูุงุฑูุฌู ุฅูููู ุงูุตููููุงุฉูุ ููุฐูุง ุญูููู
ู ุงูุฑููุฌูุงูู. ููุฃูู
ููุง ุงููููุณูุงุกูุ ููููููุฑููู ููุฐูููุงุชู ุงููุฌูู
ูุงูู ููุงููููููุฆูุฉู ุงููุญูุถููุฑูุ ููููุณูุชูุญูุจูู ููููุนูุฌูุงุฆูุฒูุ ููููุชูููุธูููููู ุจูุงููู
ูุงุกูุ ููููุง ููุชูุทููููุจูููุ ููููุง ููููุจูุณููู ู
ูุง ููุดูููุฑูููููู ู
ููู ุงูุซููููุงุจูุ ุจููู ููุฎูุฑูุฌููู ููู ุจูุฐูููุชูููููู.
Artinya: Disunahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian.
Sabda Nabi SAW berikut memberi penjelasan tentang memakai pakaian yang paling baik. Bahwa riwayat dari Sahabat Ibnu Abbas RA:
ููุงูู ููุจุณ ูู ุงูุนูุฏ ุจุฑุฏ ุญุจุฑุฉ
Artinya: Rasulullah SAW di hari raya id memakai burda hibarah (pakaian yang indah berasal dari Yaman).
Kelima. Ketika berjalan menuju ke masjid atau pun tempat shalat id hendaklah berjalan kaki karena hal itu lebih utama. Sedangkan untuk para orang yang telah berumur dan orang yang tidak mampu berjalan, maka boleh saja berangkat dengan menggunakan kendaraan.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi SAW riwayat dari Ibnu Umar:
ููุงูู ููุฎูุฑูุฌู ุฅููู ุงููุนููุฏู ู
ูุงุดูููุง ููููุฑูุฌูุนู ู
ูุงุดูููุง
Artinya: Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan shalat id dengan berjalan kaki, begitu pun ketika pulang tempat shalat id.
Selain itu dianjurkan juga berangkat lebih awal supaya mendapatkan shaf atau barisan depan. Sembari menunggu shalat id dilaksanakan bisa bertakbir secara bersama di masjid dengan jamaah yang telah hadir.
Imam Nawawi dalam kitabnya Raudlatut Thalibin menerangkan anjuran tersebut:
ุงูุณูููููุฉู ููููุงุตูุฏู ุงููุนููุฏู ุงููู
ูุดููู. ููุฅููู ุถูุนููู ููููุจูุฑูุ ุฃููู ู
ูุฑูุถูุ ูููููู ุงูุฑูููููุจูุ ููููุณูุชูุญูุจูู ููููููููู
ู ุฃููู ููุจููููุฑููุง ุฅูููู ุตูููุงุฉู ุงููุนููุฏู ุฅูุฐูุง ุตููููููุง ุงูุตููุจูุญูุ ููููุฃูุฎูุฐููุง ู
ูุฌูุงููุณูููู
ู ููููููุชูุธูุฑููุง ุงูุตููููุงุฉ
Artinya: Bagi yang hendak melaksanakan shalat id disunahkan berangkat dengan berjalan kaki. Sedangkan untuk orang yang telah lanjut usia atau tidak mampu berjalan maka boleh ia menggunakan kendaraan. Disunahkan juga berangkat lebih awal untuk shalat id setelah selesai mengerjakan shalat subuh, untuk mendapatkan shaf atau barisan depan sembari menunggu dilaksanakannya shalat.
Keenam.Untuk hari raya Idul Adha disunahkan makan setelah selesai melaksanakan shalat id. Hal ini berbeda dengan hari raya Idul Fitri disunahkan makan sebelum melaksanakan shalat id.
Pada masa Nabi SAW, makanan tersebut berupa kurma yang jumlahnya ganjil, entah itu satu biji, tiga biji ataupun lima biji. Karena makanan pokok orang Arab adalah kurma. Jika di Indonesia makanan pokok adalah nasi, akan tetapi jika memiliki kurma maka hal itu lebih utama. Dan jika tidak mendapatinya, maka cukuplah dengan makan nasi atau sesuai dengan makanan pokok daerah tertentu.
ุนู ุจุฑูุฏุฉ ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููุงูู ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ูุง ูุฎุฑุฌ ููู
ุงููุทุฑ ุญุชู ูุทุนู
ูููู
ุงููุญุฑ ูุง ูุฃูู ุญุชู ูุฑุฌุน
Artinya: Diriwayatkan dari sahabat Buraidah RA, bahwa Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah.
Diriwayatkan juga dari sahabat Anas RA:
ุงููู ุฑูุณููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ููุง ููุฎูุฑูุฌู ููู
ุงููุทุฑ ุญุชู ูุฃูู ุชู
ุฑุงุช ููุฃูููู ูุชุฑุง
Artinya: Rasulullah SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan beberapa kurma yang jumlahnya ganjil.
Dengan demikian, anjuran makan pada hari raya Idul Adha adalah setelah selesai melaksanakan shalat id, alangkah lebih baik jika makan kurma sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Akan tetapi jika tidak mendapati kurma, bolehnya makan dengan yang lain, misalnya nasi bagi rakyat Indonesia, disesuaikan dengan makanan pokok daerah tertentu ( SayyidSulthan)